Lomba Kompetensi Siswa SMK merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan tiap tahun, mulai dari tingkat kota/kabupaten sampai Internasional (Asean, WorldSkills Competiton).
Untuk kali ini akan membahas salah satu bidang yang belum terlalu lama yaitu cloud computing, tentu dunia cloud computing sudah lama beredar, dan AWS salah satu leadernya, untuk kegiatan kompetisi lomba cloud computing ini mulai dirintis sejak 2017 di worldskills abu dhabi, saat itu masih dalam proses demo, hingga pada tahun 2019 menjadi salah satu bidang resmi di worlskills kazan. AWS sendiri sebetulnya punya kegiatan kompetisi sendiri juga seperti Hackathon dan AWS Gaming Day.
Pada blogpost ini akan berusaha mencari informasi tentang cloud computing kompetisi khususnya LKS SMK seperti kisi-kisi.
Berikut adalah kurasi link-link yang bermanfaat untuk belajar,
terima kasih juga pada penulis di website-website berikut:
Kisi-kisi LKS di salah satu Provinsi
https://github.com/stmj-dev/Soal-Dan-Kisi-Kisi-LKS/tree/master/Cloud%20Computing
Kisi-kisi LKS Nasional 2022
https://www.dinginaja.com/2022/07/deskripsi-teknis-LKS-tingkat-nasional-tahun-2022.html
Informasi pada website resmi worldskills
https://worldskills.org/skills/id/545/
Diatas adalah salah satu informasi saja, namun penulis disini akan berusaha memberikan tips untuk mengikuti lomba cloud computing
Mindset: Pada dasarnya di cloud computing sama saja seperti manage server tradisional seperti melakukan pemasangan memori, disk, instalasi OS, menentukan spesifikasi, memberikan koneksi, memasang switch dan router. Namun di cloud computing akan menjadi sebuah Infrastructure As a Service dimana kita tidak perlu lagi menyentu fisik dan koneksi sebuah server, cukup melalui halaman console web, command line dan infra as code.
Contoh Di AWS
0. VPC (Virtual Private Cloud)
Nah semua resources cloud yang kita punya akan hidup didalam network isolated sehingga tidak tercampur dengan cloud konsumen lain.
Disini perlu dipelajari konsep Subnets.
Kemudian agar virtual server kita bisa diakses dari internet maka perlu Internet Gateway.
By default AWS juga menyediakan VPC beserta default intenet gateway yang bisa langsung dipakai, namun untuk security biasanya kita perlu mendefinisikan sendiri seperti pembuatan VPC, Subnet Public, Subnet Private, NAT Gateway, dan Internet Gateway.
1. Pahami Konsep Virual Server (VM) di cloud
untuk membuah virtual server bisa melalui menu EC2 instance (EC2 = elastic compute dimana di konsep virtual server bisa scalaable dengan menaikkan spesifikasi bisa melalui manual atau auto scaling ketika misal nya load tinggi, disini perlu define auto scaling grup dan metric nya)
2. Security Group
Di sini setiap VM akan memilik virtual firewall yang dinamakan security group, jadi misalnya instance akan digunakan sebagai webserver pastikan security group nya allow port 80.
3. Load Balancer
Disini AWS menyediakan load balancer as a service sehingga kita tidak perlu menginstall VM dan menginstall haproxy misalnya, disini bisa memilih Application Load Balancer untuk traffic sampai layer 7, Network Load balancer untuk traffic hanya sampai layer 4.
Selengkapnya: https://aws.amazon.com/elasticloadbalancing/features/
4. Database a a Service
RDS, ini sama seperti PostgreSQL, MysSQL dengan platform yang dimanage sama AWS sehingga kita tidak perlu mantains OS nya.
Dengan konsep diatas kita bisa mencoba misalnya dengan membuat wordpress dengan database pada RDS, dan memasang load balancer didepannya.
Untuk di tingkat internasional mungkin akan lebih advanced seperti Container (EKS), troubeshooting dalam sebuah environment game day, deploy binary program disebuah cluster server, Monitoring and Perfomance server, Security Detection, dan Integrasi Komponen Internet of Things.
https://aws.amazon.com/gameday/
https://aws.amazon.com/blogs/architecture/build-your-own-game-day-to-support-operational-resilience/
Sekian dulu tulisan ini, semoga bermanfaat, semangat belajar.
Terima kasih.
Comments
Post a Comment